Khamis, 7 Julai 2011

petang ini
bagai petang-petang nan sudah
menanti di muka pintu 
bagai selalu
memandang langit berwajah sayu
menatap awan nan bermadah sendu
hati rasa bagai di hirs sembilu
sukarnya menerima sebuah lagi perpisahan
setelah aku bisa mengecapi sebuah kemesraan 
yang melestarikan bunga-bunga kuntum mawar nan harum
semerbak persis angsana idaman
di mana silapku??
mungkin aku hanyalah seorang pelari nan naif
juga seorang pemburu cinta nan khilaf
dan akhirnya aku menangis sendiri...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan