Jumaat, 22 Julai 2011

terlalu jauh perjalanan telah ku tempuhi...sepanjang minggu ini saja seakan tidak kecukupan masa,rumah tak sempat nak kemas,dapur dah seminggu tak berasap..tak sempat nak masak.hanya mampu beli makanan di kedai,kalau macam ni gayanya..macam mana la nak tambah sorang lagi orang baru..mati mil di buatnya...tapi seakan Allah sering menguji ku terus menerus,hingga aku rasakan bagai tiada ruang lagi  untuk bernafas...bagaimana rancangan untuk ke tanah suci tahun depan...mengapa tak seperti orang lain,,,mudah perjanan hidupnya...sedang aku baru nak mengecapi kebahagian yang sebentar ini di uji lagi dengan ujian sebegini......oh ya Allah...bantulah hambamu ini...mudahkanlah perjalanan hidupku,bantulah realkan apa yang aku rancang....tolonglah ya Allah...kasihanilah daku ini...

Khamis, 21 Julai 2011

di buang sayang di simpan derita
di hapus rindu jiwa sengsara
terlalu sukar untuk menidakkannya
tetapi reality perpisahan mesti di kotakan jua




Selasa, 12 Julai 2011

cinta semakin layu
duka semakin mekar
rindu semakin kusam
derita semakin segar
kasih semakin hambar
resah semakin menjalar
sayang semakin hilang
galau semakin bergayutan
lalu di manakah akan ku kirimkan
semua kasih,sayang rindu dan cintaku ini?????






Isnin, 11 Julai 2011

memandang julai berlalu pergi dengan dakapan sayu dan menghibakan...menanti ogos dengan seribu janji manissss

Khamis, 7 Julai 2011

many people say .. life is often put us with no choice .. sometimes we have to climb over the fire Pest just .. because that is who we are ... and sometimes the liver is often wondered .. what fate determines our lives or our determine our destiny ??????
.... Lightning strike, lightning cock fight, cumulus clouds of black march .. a sign of rain ... right down ngan heavy drizzle turned to a social 
This afternoon
various evenings had
waiting at the door
like always
the sky looked wistful look
praise nan looked gloomy cloud
heart felt like staying in hirs sembilu
difficult to receive a further separation
when I can enjoy a warm
to preserve the flowers bud roses fragrant nan
angsana exactly delightful dream
where a mistake?
perhaps I am but a distant runner naive
also a hunter love  error
and finally my own tears ...
petang ini
bagai petang-petang nan sudah
menanti di muka pintu 
bagai selalu
memandang langit berwajah sayu
menatap awan nan bermadah sendu
hati rasa bagai di hirs sembilu
sukarnya menerima sebuah lagi perpisahan
setelah aku bisa mengecapi sebuah kemesraan 
yang melestarikan bunga-bunga kuntum mawar nan harum
semerbak persis angsana idaman
di mana silapku??
mungkin aku hanyalah seorang pelari nan naif
juga seorang pemburu cinta nan khilaf
dan akhirnya aku menangis sendiri...