Jumaat, 29 April 2011
sebentar aku berpeluang berbicara dengan dia yang telah aku tinggalkan dan kami telah lama terpisah ...ku kisahkan dan khabarkan bahawa aku bukan lagi aku yang dulu..kini aku yang telah berubah..aku yang telah dapat melupakanmu dengan sepenuh hati..akul yang tiada apa2 lagi dalam hidupnya....aku yang telah kosong....dan dia sangat gembira mendapat berita ini....memag ini yang dia mahu...tetapi dia tak pernah mahu berterus terang tentang ini dengan aku...yang membuatkan aku penasaran berbulan lamanya....kejamkah dia....?????begitu dia membiarkan aku merawat . hatiku sendiri...memberi ubat yang amat pahit pada setiap kesakitan yang aku rasai...tanpa dia memberi secebis sokongan dan semangat untuk aku membina kekuatan bangkit dari kesakitan dan kelukaan yang ngilu dan dalam...luka nya amat parah tapi dia bagai tiada rasa bersalah....teganya dia..mengapa Allah pernah titipkan insan sedemikian kejam buat jadi penghias jalan hidupku di satu lorong yang kutemui di saat aku termanggu di lorong itu..dan dia bagai mengambil kesempatan atas kealpaan dan kenaifan aku di galur resah ....tika itu aku bagai berada di syurga ciptaan ku dengan di basahi dingin kasihnya yang tak pernah kering....tapi akhirnya aku di tinggalkan di lorong itu dengan kelukaan dan kesakitan teramat.....
Sabtu, 23 April 2011
Kata mu dan Kata ku
Semalam kau dan aku.....meluah rasa yang membeku
mengupas segala resah bertemankan warna malam yang indah
bintang dan bulan berbicara sesama sendiri...tanpa menghiraukan
kau dan aku yang kedinginan berselimutkan angin bayu....
Katamu...
engkau menjejeki kasih mawar berwarna
tanpa duri yang bisa membuatkan engkau serba salah
katamu....
engkau ingin mendekatinya ..
mengenali setiap inci warna mawar yang terbiar
untuk kau letakkan disudut hati yang paling berseni
bertatah kasih mutiara
menyusuri sungai cinta kasih yusuf dan zulaika
yang mengalirkan cinta ditaman firdausi
mengalirkan haruman kasturi tanpa henti
bersatu dimuara kasih zat al husna selamanya
Kataku pula...
mawar ku telah agak layu
di mamah zaman yang telah lama aku tinggalkan
di sini hanya aku bertafakur sepi
ingin menjadi setulus pengorbanan kasih khadijah pada Nabi nya
dan aku jua terkadang lebih ingin menjadi seorang pelupa
pada kisah sendu yang bisa membuat mengalir mutiara jernih
kataku jua
ingin pula menjadi seorang yang amat mengingati
di setiap memori ..untuk kutegakkan sebuah tugu cinta
yang akan menjadi kenangan terindah
di satu perjalanan kembara yang panjang
menyusuri jalan yang telah di warnakan takdirnya
agar terserlah potret mawar di setiap lenamu
yang diulit mimpi-mimpi indah
di malam dingin yang memilukan....
Semalam kau dan aku.....meluah rasa yang membeku
mengupas segala resah bertemankan warna malam yang indah
bintang dan bulan berbicara sesama sendiri...tanpa menghiraukan
kau dan aku yang kedinginan berselimutkan angin bayu....
Katamu...
engkau menjejeki kasih mawar berwarna
tanpa duri yang bisa membuatkan engkau serba salah
katamu....
engkau ingin mendekatinya ..
mengenali setiap inci warna mawar yang terbiar
untuk kau letakkan disudut hati yang paling berseni
bertatah kasih mutiara
menyusuri sungai cinta kasih yusuf dan zulaika
yang mengalirkan cinta ditaman firdausi
mengalirkan haruman kasturi tanpa henti
bersatu dimuara kasih zat al husna selamanya
Kataku pula...
mawar ku telah agak layu
di mamah zaman yang telah lama aku tinggalkan
di sini hanya aku bertafakur sepi
ingin menjadi setulus pengorbanan kasih khadijah pada Nabi nya
dan aku jua terkadang lebih ingin menjadi seorang pelupa
pada kisah sendu yang bisa membuat mengalir mutiara jernih
kataku jua
ingin pula menjadi seorang yang amat mengingati
di setiap memori ..untuk kutegakkan sebuah tugu cinta
yang akan menjadi kenangan terindah
di satu perjalanan kembara yang panjang
menyusuri jalan yang telah di warnakan takdirnya
agar terserlah potret mawar di setiap lenamu
yang diulit mimpi-mimpi indah
di malam dingin yang memilukan....
Khamis, 21 April 2011
Takdirku....
inilah warna takdirku
bagai warna pelangi yang suram
berkali aku mengalirkan air mata
ia tak dapat meredakan kelukaan
saat aku melawan kepedihan itu
kau hulurkan kasih..untuk aku genggam
meskipun berupa..namun aku gagahi
agar aku mampu berdiri dan berjalan
ngilunya bagaikan di tusuk sembilu
pedihnya bagaikan di hiris ngilu
mengapa saat aku gembira
ujian datang lagi
tidak ku sesali nasib
tidak ku sesali takdir
hanya kasihmu ya Allah
aku dambakan
jua kasih mu sayang..
untukku rawat
di setiap sakitku
di setiap piluku
di setiap airmataku
kerna aku tahu
kau masih sayang padaku......
inilah warna takdirku
bagai warna pelangi yang suram
berkali aku mengalirkan air mata
ia tak dapat meredakan kelukaan
saat aku melawan kepedihan itu
kau hulurkan kasih..untuk aku genggam
meskipun berupa..namun aku gagahi
agar aku mampu berdiri dan berjalan
ngilunya bagaikan di tusuk sembilu
pedihnya bagaikan di hiris ngilu
mengapa saat aku gembira
ujian datang lagi
tidak ku sesali nasib
tidak ku sesali takdir
hanya kasihmu ya Allah
aku dambakan
jua kasih mu sayang..
untukku rawat
di setiap sakitku
di setiap piluku
di setiap airmataku
kerna aku tahu
kau masih sayang padaku......
Burung layang-layang
menjalar bebas mengejar kawan
sesekali menggelongsor ke bawah
kerap pula mendongak ke atas
merapati teman
lalu berdansa celah buih awan
berputar-putar menurut irama
angin semilir yang bersiul
dari dan ke segenap
penjuru alam.
Andai burung layang-layang
bungkam lesu di tabir besi
apakah bisa bercaca lagi?
seandai waktu masih ada,berikan aku secangkir cinta,buat penghilang resah d dada,mencari mu entah d mana,hilang sepi tanpa kata,yg tinggal hanya lah kenangan cinta luka,dan aku d cni masih menjadi pecinta setia.........terus merinduimu bagai hilang harga diri....teganya kau hingga saat ini membiarkan aku terus di lamun rindu dan tenggelam dalam sepi yang panjang...
menjalar bebas mengejar kawan
sesekali menggelongsor ke bawah
kerap pula mendongak ke atas
merapati teman
lalu berdansa celah buih awan
berputar-putar menurut irama
angin semilir yang bersiul
dari dan ke segenap
penjuru alam.
Andai burung layang-layang
bungkam lesu di tabir besi
apakah bisa bercaca lagi?
seandai waktu masih ada,berikan aku secangkir cinta,buat penghilang resah d dada,mencari mu entah d mana,hilang sepi tanpa kata,yg tinggal hanya lah kenangan cinta luka,dan aku d cni masih menjadi pecinta setia.........terus merinduimu bagai hilang harga diri....teganya kau hingga saat ini membiarkan aku terus di lamun rindu dan tenggelam dalam sepi yang panjang...
Isnin, 18 April 2011
sayang....
jika dulu jiwamu suram
kan kuterangi dengan cahaya
jika dulu harimu sepi
kan kuriuhkan dengan kasihku
jikla dulu nafasmu seakan mati
kan ku hidupkan dengan cintaku
sayang
jangan benarkan resah bermukim di hati
bina dari kekuatan semalam
yang telah hilang
kan kau temui kini
aku selalu ada untukmu..
...aku pernah terjatuh..dan ku tahu jatuh itu sakit..maka aku berhati-hati agar tidak jatuh lagi...aku jua pernah di sakiti ..maka aku tahu disakiti itu amat sakit ....maka aku tidak akan menyakiti sesiapa......sesungguhnya itulah yang di namakan pengalaman...sesungguhnya pengalaman adalah guru yang amat baik,bagus dan berkesan...
kesakitan semalam di pergunakan dan di permainkan amat perit...biarlah ALLAH membalas segala perbuatannya...hingga kini di atak pernah meminta maaf dariku....
jika dulu jiwamu suram
kan kuterangi dengan cahaya
jika dulu harimu sepi
kan kuriuhkan dengan kasihku
jikla dulu nafasmu seakan mati
kan ku hidupkan dengan cintaku
sayang
jangan benarkan resah bermukim di hati
bina dari kekuatan semalam
yang telah hilang
kan kau temui kini
aku selalu ada untukmu..
...aku pernah terjatuh..dan ku tahu jatuh itu sakit..maka aku berhati-hati agar tidak jatuh lagi...aku jua pernah di sakiti ..maka aku tahu disakiti itu amat sakit ....maka aku tidak akan menyakiti sesiapa......sesungguhnya itulah yang di namakan pengalaman...sesungguhnya pengalaman adalah guru yang amat baik,bagus dan berkesan...
kesakitan semalam di pergunakan dan di permainkan amat perit...biarlah ALLAH membalas segala perbuatannya...hingga kini di atak pernah meminta maaf dariku....
Rabu, 6 April 2011
Denai kasihku terlerai layu
lorong ke rumah itu semakin sepi
kulangkah kaki berbekal sisa cintamu
kau pergi...
belum puas ku teguk manisnya bulan madu
belum puas jua kukecapi indahnya musim bunga
belum jua puas kita menempuh gelora lautan kasih
yang di kata indah di lambung ombak
bermain di gigi pantai
melihat si camar terbang
bagai diri di bawa bersama...
wasiatmu ...kekuatan bagiku
untuk ku menempuh perjalanan yang panjang
termanggu aku di pusara mimpi
bila ku buka jendela itu
di rumah nan sepi tanpamu
kau semakin jauh pergi...
lambaian terakhirmu
memekar rinduku....
entah musim ini berganti
bagai mahu kuulang lagi
bersamamu.....
sepi hati melihat rumah ini
kau bertebaran di penjuru mata
kau ada di mana-mana
bagai terdengar suara menyapa lembut
memanggilku,berbicara bagai selalu...
kan ku akhiri jua kenangan ini
agar kau dan aku
di kurniakan kebahagiaan yang kekal abadi
ku kunjungi pusara mu
tanda kasihku tak pernah terpadam....
sajak untukmu zizah temanku...suaminya telah pergi mengadap Ilahi bulan 10/2010
Sabtu, 2 April 2011
Jumaat, 1 April 2011
TELAH KAU lalui suatu denai yang berliku
kau turuni ceram yang sepi
perjalanan itu tak pernah kau sudahi
kerana kau ditinggalkan dihamapran padang sepi
Disuatu sudut yang kau sendiri tak tahu
termanggu dikau sdiatu lembah kerinduan
rindu pada belaian kasih nakhoda mulia
tapi tetap jua digamit bingung..
dan terus mencari yang kau jua pasti
kau susuri disebuah denai lama
yang tinggal sang kura-kura purba
yang pelupa dan buruk rupa
tapi ianya telah lama dilupai
rimbunan jambak bunga ayu....kini dia sayu
Kau dekatinya dengan keluhan kalbu berkabus
kabus yang tak pernah hilang dek sinar mentari
dan kabus yang tak akan muncul dibulan penuh
kau merayu dan berlagu rindu.....
rindu pada kasih yang telah hilang..........
Ku ganti keresahan rindumu yang hilang
tetapi tak ku yakin terubatkah hati yang sunyi itu
kan sayang...
kau turuni ceram yang sepi
perjalanan itu tak pernah kau sudahi
kerana kau ditinggalkan dihamapran padang sepi
Disuatu sudut yang kau sendiri tak tahu
termanggu dikau sdiatu lembah kerinduan
rindu pada belaian kasih nakhoda mulia
tapi tetap jua digamit bingung..
dan terus mencari yang kau jua pasti
kau susuri disebuah denai lama
yang tinggal sang kura-kura purba
yang pelupa dan buruk rupa
tapi ianya telah lama dilupai
rimbunan jambak bunga ayu....kini dia sayu
Kau dekatinya dengan keluhan kalbu berkabus
kabus yang tak pernah hilang dek sinar mentari
dan kabus yang tak akan muncul dibulan penuh
kau merayu dan berlagu rindu.....
rindu pada kasih yang telah hilang..........
Ku ganti keresahan rindumu yang hilang
tetapi tak ku yakin terubatkah hati yang sunyi itu
kan sayang...
dan kau tenggelam bersama kemilau
kasih semalam
berakhir pencarian mu Mil ku sayang....
nak runtun tapi tak berdaya
aku lemah...aku lemas walau perkasa
tapi hatiku bak wanita, sayang,kasih, pada keayuan
kasih semalam
berakhir pencarian mu Mil ku sayang....
nak runtun tapi tak berdaya
aku lemah...aku lemas walau perkasa
tapi hatiku bak wanita, sayang,kasih, pada keayuan
sajak yang di tulis oeh kenalan saya di fb.....terimakasih awak....
petang nan sepi
minggu ini adalah minggu2 yang sibuik...setiap hari aku pulang kerja pukul 6 petang...membereskan urusan untuk meeting agong sabtu ini...selama itulah juga aku tidak dapat bertemu ngan huby...huby balik saya dah nak pergi kerja..saya balik huby pula dah pergi kerja....emmm rindu jugak dengan huby...bermakna sayang jugak aku ngan huby...tapi huby aku tengok tak macam ada rindupun.......apakah dia sayang kat aku....apakah ada rindunya pada aku....apakah hanya aku yang selalu memberi sedang dia hanya menerima...susahnya untuk mengerti hatinya...gersangnya kasihnya...bekunya rindunya...kakunya sayangnya....
Langgan:
Catatan (Atom)